Sabtu, 10 Desember 2011

Menggoreng ayam pakai tangan kosong

 
>



Kann Trichan, seorang pria berusia 50-an tahun sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan di Chiang Mai Thailand. Ia menggoreng sendiri semua barang dagangannya mulai dari ayam, tahu maupun berbagai bahan makanan lainnya yang bisa digoreng.

Namun tak seperti tukang gorengan pada umumnya, ayah dari 2 orang anak ini tidak pernah memakai sudip untuk mengambil gorengan. Dengan tangan kosong, ia mengambil ayam atau tahu langsung dari penggorengan berisi minyak mendidih yang suhunya mencapai 400c.

Anehnya tangannya tidak pernah melepuh atau mengalami luka bakar meski setiap hari dicelupkan ke dalam minyak panas tanpa pelindung. Telapak tangannya seolah sudah kebal, bahkan aksinya menjadi tontonan tersendiri yang menarik minat para pelanggannya.

Trichan menyadari kemampuan uniknya ini sejak 7 tahun silam, ketika ia sedang berjualan di bawah pohon mangga. Tanpa diduga, seekor tupai menjatuhkan sebutir mangga ke dalam penggorengan sehingga minyak panasnya tumpah dan mengenai sekujur tubuhnya.

"Saya pikir saya akan terluka parah. Tapi saya ingat ketika melihat di cermin dan menyangka akan banyak luka melepuh di kulit saya, ternyata tidak ada apa-apa di sana," kenang Trichan seperti dikutip dari DailyMail, Selasa (7/6/2011).

Sejak saat itu Trichan mulai melakukan eksperimen dengan mencelupkan tangannya ke dalam minyak, lalu menyadari dan mulai memanfaatkan kemampuan uniknya tersebut untuk menarik pelanggan. Bahkan para turis yang berkunjung ke Chiang Mai banyak yang tekesan dengan aksinya.

Kemampuan Trichan si manusia gorengan juga sudah mendapat pengakuan internasional. Saat ini ia tercatat sebagai pemegang rekor dunia Guinness of record untuk kecepatan mengambil ayam goreng dalam minyak bersuhu 480c dengan tangan kosong, sebanyak 20 potong dalam waktu 1 menit.

Penjelasan secara ilmiah

Dalam ilmu fisika, kemampuan Trichan disebut-sebut mirip dengan Leidenfrost effect yakni fenomena terbentuknya lapisan tipis pada cairan untuk mencegah pertukaran suhu. Efek ini terjadi secara spontan ketika cairan panas bersentuhan dengan massa atau benda dengan perbedaan suhu yang ekstrem.

Sebuah eksperimen yang dilakukan di situs Mythbustersresults berhasil membuktikan teori tersebut. Dalam eksperimen tersebut, relawan mencelupkan jari ke timbal yang dilelehkan pada suhu 454c setelah sebelumnya jari tersebut dibasahi dulu dengan air.

Sebuah video yang merekam eksperimen ini memang menunjukkan bahwa jari sang relawan sama sekali tidak mengalami luka bakar atau melepuh. Namun di bagian akhir video tersebut ada peringatan, dilarang melakukannya sendiri di rumah kecuali sudah tahu betul apa risikonya.

NB : PLEASE DON'T TRY THIS AT HOME !!!

1 komentar:
Write comments