Jika besok adalah hari senin, rasanya seluruh dunia akan kiamat. Kita akan memulai segala rutinitas yang membosankan seperti biasanya... Duh malasnya, Duh capeknya, Duh lelahnya.
Keadaan ini berlangsung terus-menerus, dari kita mulai bersekolah sampai kita berada di dunia kerja.
Ketika hari Senin-Jumat, kita sangat mengidam-ngidamkan datangnya weekend. Kita membayangkan pergi menonton film, jalan-jalan, hangout bareng teman-teman atau keluarga dan semua kegiatan yang bisa melepaskan kepenatan.
Dari pikiran dan emosi ini, kita seakan-akan "membenci" hari Senin-Jumat, dan kita sangat "mencintai" hari Sabtu atau Minggu. Ini bukanlah sesuatu yang salah atau tidak beres. Wajar kok, namun dari hitungan matematika kita sangat dirugikan. Mengapa?
Setiap minggu kita membenci 5 hari, yaitu hari Senin-Jumat. Bayangkan jika itu terjadi selama 1 tahun.
Kita anggap sebulan 4 minggu, berarti dalam sebulan ada 20 hari yang sangat kita benci.
Dalam setahun ada sekitar 240 hari yang kita lewati dengan perasaan yang tidak enak. Wow, fantastis dari 365 hari dalam setahun, dua pertiganya kita lewati dengan perasaan yang "tertekan". Bayangkan jika itu sudah terjadi sejak kita menginjak bangku sekolah.
STOP!!! Mulai sekarang mindset ini harus kita putar-balikkan. Sekarang kita harus "membenci" hari sabtu dan minggu. Dan kita harus mencintai hari Senin-Jumat. Sehingga kita akan hidup dalam perasaan yang lebih berbahagia sebanyak 5 hari dalam seminggu. Cobalah, benci hari sabtu dan minggu. Cintailah hari selain hari sabtu dan minggu.
Ketika anda sudah berhasil mencobanya nanti, hari sabtu dan minggu pasti tidak akan berubah menjadi hari yang "dibenci". Malah anda akan mencintai setiap hari yang anda jalani. Beginilah baru hidup kita akan menjadi lebih segar dan bermakna.
Cobalah trik ini, If u never try, you'll never know!!!!
Harri Pranata
Keadaan ini berlangsung terus-menerus, dari kita mulai bersekolah sampai kita berada di dunia kerja.
Ketika hari Senin-Jumat, kita sangat mengidam-ngidamkan datangnya weekend. Kita membayangkan pergi menonton film, jalan-jalan, hangout bareng teman-teman atau keluarga dan semua kegiatan yang bisa melepaskan kepenatan.
Dari pikiran dan emosi ini, kita seakan-akan "membenci" hari Senin-Jumat, dan kita sangat "mencintai" hari Sabtu atau Minggu. Ini bukanlah sesuatu yang salah atau tidak beres. Wajar kok, namun dari hitungan matematika kita sangat dirugikan. Mengapa?
Setiap minggu kita membenci 5 hari, yaitu hari Senin-Jumat. Bayangkan jika itu terjadi selama 1 tahun.
Kita anggap sebulan 4 minggu, berarti dalam sebulan ada 20 hari yang sangat kita benci.
Dalam setahun ada sekitar 240 hari yang kita lewati dengan perasaan yang tidak enak. Wow, fantastis dari 365 hari dalam setahun, dua pertiganya kita lewati dengan perasaan yang "tertekan". Bayangkan jika itu sudah terjadi sejak kita menginjak bangku sekolah.
STOP!!! Mulai sekarang mindset ini harus kita putar-balikkan. Sekarang kita harus "membenci" hari sabtu dan minggu. Dan kita harus mencintai hari Senin-Jumat. Sehingga kita akan hidup dalam perasaan yang lebih berbahagia sebanyak 5 hari dalam seminggu. Cobalah, benci hari sabtu dan minggu. Cintailah hari selain hari sabtu dan minggu.
Ketika anda sudah berhasil mencobanya nanti, hari sabtu dan minggu pasti tidak akan berubah menjadi hari yang "dibenci". Malah anda akan mencintai setiap hari yang anda jalani. Beginilah baru hidup kita akan menjadi lebih segar dan bermakna.
Cobalah trik ini, If u never try, you'll never know!!!!
Harri Pranata
Tidak ada komentar:
Write comments