Pendarahan Hidung atau yang lebih kita kenal dengan mimisan biasanya terjadi ketika teman atau korban mengalami cedera di bagian kepala atau wajah.
Langkah-langkah Pertolongan Pertama jika kita menemukan korban atau teman yang mengalami perdarahan hidung, yang harus dilakukan adalah:
1.Pertahankan jalan nafas
2.Dudukan penderita sedikit condong ke depan
3.Berikan penekanan pada cuping hidung (tekan kedua cuping hidung menjadi satu), atau berikan pembalut diantara bibir atas dan gusi lalu tekan (ke arah lubang hidung)
4.Jangan membiarkan korban tiduran, karena darah akan mengalir menuju kerongkongan dan masuk ke dalam lambung yang dapat menimbulkan mual dan muntah
5.Jangan menutup hidung sampai penuh, bedakan perdarahan hidung dengan kebocoran cairan otak (cairan serebrospinal, nanti dibahas lebih lanjut di cedera kepala), yang merupakan petunjuk adanya patah tulang tengkorak
6.Jangan mencabut benda apapun yang ada dalam hidung
7.Bila terjadi avulsi berikan pembalutan penekanan
8.Bila korban menjadi tidak sadar atau tidak mampu menjaga jalan nafasnya sendiri, baringkan penderita pada posisi miring stabil (posisi pemulihan)
Langkah-langkah Pertolongan Pertama jika kita menemukan korban atau teman yang mengalami perdarahan hidung, yang harus dilakukan adalah:
1.Pertahankan jalan nafas
2.Dudukan penderita sedikit condong ke depan
3.Berikan penekanan pada cuping hidung (tekan kedua cuping hidung menjadi satu), atau berikan pembalut diantara bibir atas dan gusi lalu tekan (ke arah lubang hidung)
4.Jangan membiarkan korban tiduran, karena darah akan mengalir menuju kerongkongan dan masuk ke dalam lambung yang dapat menimbulkan mual dan muntah
5.Jangan menutup hidung sampai penuh, bedakan perdarahan hidung dengan kebocoran cairan otak (cairan serebrospinal, nanti dibahas lebih lanjut di cedera kepala), yang merupakan petunjuk adanya patah tulang tengkorak
6.Jangan mencabut benda apapun yang ada dalam hidung
7.Bila terjadi avulsi berikan pembalutan penekanan
8.Bila korban menjadi tidak sadar atau tidak mampu menjaga jalan nafasnya sendiri, baringkan penderita pada posisi miring stabil (posisi pemulihan)
Tidak ada komentar:
Write comments