Bank Indonesia sedang menyiapkan perangkat yang memungkinkan alat pembayaran dengan satu kartu melalui layanan e-Money (uang elektronik). Dengan satu kartu itu, memungkinkan pengguna untuk membayar transaksi apa pun.
Deputi Gubernur BI Ardhayadi Mitroadmodjo mengatakan, penyatuan sistem alat pembayaran menggunakan kartu ini akan dilakukan mulai 2012 dengan membuat aturan standar dan uji coba. Mulai dari pertengahan 2013 akan dilakukan interkoneksi secara menyeluruh, terutama dari kartunya.
"Dengan demikian, dengan satu kartu bisa digunakan untuk membayar transaksi apa pun," kata Ardhayadi selepas press conference di gedung BI, Jakarta, Senin (14/11/2011).
Selama ini, untuk membayar tiket tol menggunakan layanan dari Bank Mandiri, untuk membayar tiket transjakarta menggunakan layanan dari Bank DKI, sedangkan retail payment, khususnya SPBU, menggunakan layanan dari BCA. Istilahnya belum ada koordinasi yang efektif dari penerbit.
Dengan layanan interkoneksi tersebut, diharapkan pengguna dapat lebih efisien dalam membayar transaksi baik secara jumlah nominal maupun waktu untuk membayar. Selain itu, juga akan mempermudah pengguna untuk tidak selalu membawa uang tunai di dalam dompet.
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Muhammad Budi Setyawan, menambahkan, pihaknya hanya menyusun standardisasi teknis di tingkat perangkat, mulai dari urusan chip, frekuensi, hingga mesin pembacanya (reader).
"Kami sudah selesai semua. Hanya urusan penyatuan interkoneksi saja. Itu lebih ke urusan Bank Indonesia," jelas Budi.
Ke depan, pihak Kemkominfo akan mengintegrasikan sistem pembayaran tersebut dengan kartu seluler. "Tetapi bisa integrasi satu kartu saja sudah bagus, itu sudah satu kemajuan," ujarnya.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Write comments