Selasa, 15 November 2011

Orang Indonesia online 2 jam per hari

 
>


Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakat akan sering online di dunia maya. Bahkan kecenderungannya, masyarakat Indonesia akan lebih sering online di internet dibanding menonton televisi. Tapi, hal itu tampaknya belum terwujud.

Sekitar 70 persen menonton televisi dan internet melalui ponsel

Survei dari Nielsen mengenai perilaku konsumen digital di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, mengungkapkan penduduk Indonesia menghabiskan rata-rata 14 jam per minggu untuk online di internet atau rata-rata 2 jam sehari.

"Jumlah itu mendekati perilaku konsumen untuk menonton televisi sebanyak 20 jam 18 menit seminggu," ungkap Direktur Telecom Practice Nielsen Indonesia, Viraj Juthani di Jakarta, Rabu (15/11/2011).

Ini berarti masih banyak penduduk Indonesia lebih menyukai menonton televisi daripada browsing di internet. Viraj juga menyatakan bahwa, setelah menonton televisi, masyarakat Indonesia biasanya langsung browsing melalui internet.

Dalam sebulan terakhir, survei itu mengungkapkan, sekitar 73 persen pengguna mengakses internet melalui ponsel mereka sendiri dan 78 persen dari mereka telah memiliki smartphone untuk melakukannya.

"Ketersediaan perangkat internet yang lebih baik mendorong penggunaan media digital di Indonesia dan bisa mengubah perilaku konsumen dalam menggunakan media," tambah Viraj.

Nonton TV sambil "online"

Selain aktif mencari informasi dalam dua media tersebut, konsumen digital Indonesia juga mengakses beberapa jenis media secara bersamaan, terutama mengakses internet sambil menonton televisi yang juga dilakukan beberapa kali seminggu oleh pengguna.

Dalam laporan tersebut, 55 persen pengguna bisa sekaligus mengonsumsi (multitasking) internet dan televisi, 45 persen hanya mengakses masing-masing internet dan televisi, 20 persen mengonsumsi internet dan radio serta 9 persen mengonsumsi televisi dan radio bersamaan. "Tapi sekitar 70 persen banyak yang menonton televisi dan internet justru melalui ponsel," jelasnya.

Survei ini dilakukan di 9 kota besar di 12 area dengan jumlah 2.400 responden. Area yang disurvei adalah Jakarta, Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Surabaya, Gerbang Kertasila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan), Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Denpasar, Yogyakarta, Sleman dan Bantul. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan online pada pengakses internet berusia di atas 15 tahun.


Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:
Write comments