Senin, 25 Maret 2013

Nama-nama marga di Jepang

 
>

Berdasarkan Kamus Nama Keluarga Jepang yang dikeluarkan Juli 1996, terdapat 291.129 nama keluarga yang berbeda di Jepang. Jika nama-nama keluarga tersebut dilafalkan atau dilatinkan sama tapi ditulis dengan huruf kanji yang berbeda maka dihitung sebagai nama keluarga yang berbeda pula, dari sini dipercaya terdapat kira-kira 300.000 nama keluarga di Jepang. 

Sepuluh nama keluarga dipakai sekitar 10% populasi, dan 7000 nama keluarga yang paling sering dipakai melingkupi lebih dari 96%. Sedangkan, 100 nama keluarga yang paling sering digunakan di bawah melingkupi hampir satu pertiga populasi. 
Berikut adalah keseratus satu nama tersebut:

1. Sato memiliki arti "wisteria bantuan"
2. Suzuki memiliki arti "pohon lonceng kecil"
3. Takahashi memiliki arti "jembatan tinggi"
4. Tanaka memiliki arti "tengah sawah"
5. Watanabe memiliki arti "batas seberang"
6. Ito memiliki arti "wisteria itu"
7. Yamamoto memiliki arti "gunung asal"
8. Nakamura memiliki arti "tengah kampung"
9. Ohayashi memiliki arti "hutan kecil"
10. Kobayashi memiliki arti "hutan kecil"
11. Kato memiliki arti "wisteria yang menambah" 

12. Kichida memiliki arti "sawah kegembiraan"
13. Yoshida memiliki arti "sawah kegembiraan"
14. Yamada memiliki arti "sawah di gunung"
15. Sasaki memiliki arti "pohon bantuan"
16. Yamaguchi memiliki arti "mulut gunung"
17. Matsumoto memiliki arti "pohon pinus asal"
18. Ine memiliki arti "atas sumur"
19. Inoue memiliki arti "atas sumur"
20. Saito memiliki arti "wisteria penyucian"
21. Kimura memiliki arti "kampung pohon"
22. Hayashi memiliki arti "hutan kecil"
23. Rin memiliki arti "hutan kecil"
24. Kiyomizu memiliki arti "air suci"
25. Shimizu memiliki arti "asir suci"
26. Yamasaki memiliki arti "lembah gunung"
27. Ikeda memiliki arti "sawah berkolam"
28. Abe memiliki arti "bagian sudut"
29. Mori memiliki arti "hutan"
30. Hashimoto memiliki arti "jembatan asal"
31. Yamashita memiliki arti "gunung di bawah"
32. Ishikawa memiliki arti "sungai berbatu"
33. Nakashima memiliki arti "pulau pusat"
34. Maeda memiliki arti "depan sawah"
35. Fujita memiliki arti "sawah wisteria"
36. Ogawa memiliki arti "sungai kecil"
37. Kokawa memiliki arti "sungai kecil"
38. Okada memiliki arti "sawah di bukit"
39. Gato memiliki arti "belakang wisteria"
40. Goto memiliki arti "belakang wisteria"
41. Hasegawa memiliki arti "sungai lembah panjang"
42. Hayagawa memiliki arti "sungai lembah panjang"
43. Samurakami memiliki arti "kampung atas"
44. Murakami memiliki arti "kampung atas"
45. Kondo memiliki arti "dekat wisteria"
46. Chikafuji memiliki arti "dekat wisteria"
47. Ishii memiliki arti "sumur berbatu"
48. Sakamoto memiliki arti "bukit asal"
49. Endo memiliki arti "wisteria yang jauh"
50. Aoki memiliki arti "pohon hijau" (??)
51. Fujii memiliki arti "sumur wisteria" (??)
52. Nishimura memiliki arti "kampung barat"
53. Fukuda memiliki arti "sawah keberuntungan"
54. Oota memiliki arti "sawah besar"
55. Miura memiliki arti "tiga teluk"
56. Fujihara memiliki arti "padang wisteria"
57. Okamoto memiliki arti "bukit asal"
58. Matsuda memiliki arti "sawah berpohon pinus"
59. Saitou memiliki arti "wisteria yang sama"
60. Nakagawa memiliki arti "sungai tengah"
61. Nakano memiliki arti "padang tengah"
62. Harada memiliki arti "sawah di padang rumput"
63. Ono memiliki arti "padang kecil"
64. Kono memiliki arti "padang kecil"
65. Sanu memiliki arti "padang kecil"
66. Takeuchi memiliki arti "rumah bambu"
67. Tamura memiliki arti "kampung bersawah"
68. Kaneko memiliki arti "anak emas"
69. Wada memiliki arti "sawah Jepang"
70. Nakayama memiliki arti "gunung tengah"
71. Ishida memiliki arti "sawah berbatu"
72. Ageda memiliki arti "sawah atas"
73. Ueda memiliki arti "sawah atas"
74. Kamida memiliki arti "sawah atas"
75. Jouda memiliki arti "sawah atas"
76. Morita memiliki arti "sawah hutan"
77. Hara memiliki arti "padang rumput"
78. Shibata memiliki arti "sawah kayu bakar"
79. Sakai memiliki arti "sumur tuak"
80. Sakei memiliki arti "sumur tuak"
81. Kudo memiliki arti "pendirian wisteria"
82. Kodo memiliki arti "pendirian wisteria"
83. Yokoyama memiliki arti "gunung datar"
84. Miyazaki memiliki arti "tanjung istana"
85. Miyamoto memiliki arti "istana asal"
86. Uchida memiliki arti "sawah dalam"
87. Kouki memiliki arti "pohon tinggi"
88. Takaki memiliki arti "pohon tinggi"
89. Ando memiliki arti "wisteria yang damai"
90. Taniguchi memiliki arti "mulut lebah"
91. Oono memiliki arti "padang luas"
92. Imai memiliki arti "sumur sekarang"
93. Maruyama memiliki arti "gunung melingkar"
94. Kouda memiliki arti "sawah tinggi"
95. Takata memiliki arti "sawah tinggi"
96. Kawano memiliki arti "padang sungai"
97. Kouno memiliki arti "padang sungai"
98. Fujimoto memiliki arti "wisteria asal"
99. Ojima memiliki arti "pulau kecil"
100. Kojima memiliki arti "pulau kecil"
101. Takeda memiliki arti "sawah prajurit"

Sejarah Penggunaan Nama Keluarga di Jepang

Sebelum zaman Meiji (1868-1912), penggunaan nama keluarga adalah sesuatu yang jarang dilakukan kecuali oleh keluarga samurai, bangsawan, pedagang, dan pekerja seni. Rakyat jelata yang menjadi mayoritas masyarakat pada saat itu ditunjukkan oleh nama pemberian mereka dan wilayah tempat mereka berasal. Selama berlangsungnya zaman Meiji, pemerintah bakufu dengan pengesahan dari Tenno Meiji menjadikan penggunaan nama keluarga ini wajib bagi setiap orang dan mereka harus memilih nama keluarga dari daftar huruf kanji yang belum disahkan seperti sekarang.

Karakteristik Nama Keluarga di Jepang

Mayoritas nama keluarga Jepang terdiri dari satu atau dua kanji yang sebagian besar merupakan petunjuk geografis seperti sungai (kawa), gunung (yama), atau hutan (mori) juga kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang mudah dihafal seperti kanji satu (ichi), kecil (koba), atau bambu (take). Nama keluarga muncul dengan beragam frekuensi di beberapa daerah; contohnya, nama keluarga Chinen , Higa , dan Shimabukuro sangat umum di Okinawa tapi tidak di daerah; sebagian besar karena perbedaan bahasa dan budaya antara orang Yamato (kelompok etnis asli dominan di Jepang) dan orang Okinawa. Di Jepang, memanggil seseorang dengan nama keluarga bahkan di antara teman menjadi sebuah kebiasaan. Sama ketika menulis nama seseorang, nama keluarga selalu disimpan sebelum nama pemberian (nama depan). Banyak orang Jepang yang tersinggung ketika nama depan dan nama belakang mereka dipertukarkan seenaknya.

Tidak ada komentar:
Write comments